Minggu, 27 Agustus 2017

ANTARA AKU KAU DAN BEKAS (SETAN)

Udah pacaran lamaaaaa banget, tapi karna masalah kecil kaya misalnya cowonya suka ngupil pake 3 jari sekaligus. Cewenya ilfeel dan PUTUS. Namanya MANTAN.

Baru pacaran bentar, ehh cewenya nge-gep-in cowoknya jalan sama cowo juga. Iii Serem. Ceweknya nambah ilfeel dan PUTUS. Namanya MANTAN JUGA.

Yoi. Gue lagi pengen bahas soal mantan. Oke lebih spesifkasinya mantan Patcar. Menurut gue kalo udah putusan sama patcar gak usah sok-sokan pake bilang pengen “jadi temen aja” kalimat ini sunguh simple tapi kejahatanya bakal terungkap di masa depan nanti.

Coba kita ber andai-andai aja nih ya. Katakanlah elo udah punya pacar “katakan loh ya katakan” jadi elo udah punya pacar dan posisikanlah elo baru aja nge-gep-in  patcar baru lo ini jalan sama mantanya dan dia bilang “kita cuman temen aja kok”

Gimana ? gimana sakitnya nge-gepin patcar jalan sama mantanya terus dia cuman bilang gitu ?

Nah itu lah alasan gue bilang. Kalo udah putus sama pacar yaudah. Jangan ada contact di antara kita. Soalnya kenapa ? ini pasti bakal jadi masalah besar buat nanti. Yo'i buat nanti. Apa-apa yang buat nanti itu emang gak enak sih.

Kaya lo suka makan boraks campur tawas. Kan efeknya gak langsung kerasaan tu. BISA 10 atau 20 tahun kedepan, baru deh muncul penyakit-penyakit aneh. Begitu pula menjalin hubungan baik dengan mantan. Efeknya gak langsung berasa. Tapi NANTI. Nanti saat lo udah punya patcar LAGI. Barulah timbul masalah-masalah aneh

Karna suatu saat nanti kita pasti punya patcar dan punya MANTAN. Dan ketika udah punya patcar baru. Mereka para patcar baru  pasti nanya siapa aja MANTAN kita dulu.

SEMAKIN BANYAK MANTANMU. SEMAKIN BERHATI-HATILAH KAMU NAK.

Percaya deh. Patcar baru bahkan gebetan baru pasti suka nge-kepo-in elo prihal mantan. Kadang mereka juga sok polos gitu. Padahal udah tau siapa aja mantan kita, tapi sok-sok-an nanya dari awal. Berasa gak puas aja kalo gak denger dari mulut kita sendiri.

“jadi kamu punya berapa mantan patcar sayang ?”

“emm. Gak banyak kok 3 aja. Rara, Riri, Ruru”

“ohh 3 aja, jadi si Roro, Rena, Juminten. Itu gak di hitung?. ohhh, OHHHH. Y

“loh kamu tau sayang ?

“iya lah tau. Mereka semua kan temen aku -___- *sebel*

*KALO UDAH TAU NGAPAIN LO NANYA SETANNNN*

Ketika kepo ke elo aja dirasa gak cukup. Mereka para patcar baru akan ber-griliya kepo ke temen dan semua sosmed yang elo pake. Percayalah ini sangat buruk dampaknya bagi kehidupan mantan tak diangap kalian. Mantan gelap gitu bahasa mars-nya.

Sekali lagi gue bilang ya. Kalo emang elo gak ada tujuan buat balikan lagi sama mantan. Mending gak usan menjalin yang namanya “kita temenan aja”. Sekalipun mereka cuek dengan kehidupan elo. Itu tetap berpengaruh dengan patcar baru kita nanti.

Malahan kadang-kadang nih ya. Mantan yang cuek di depan kita itu diangap trik muslihat sama patcar baru kita. Kalo pacar udah gak tahan sama kelakuan kaya gini. Biasanya mereka langsung bilang.

“kamu masih suka sama dia?”

“sama siapa sayang *belagak begok, pengen di bacok*”

“gak usah pura-pura bego. Kamu itu udah bego. Ya sama [Nama Mantan] lah”

“engak sayang, udah ada kamu buat apa dia”

“terus kenapa kalo ketemu sok cuek-cuekan gitu. Terus kalo aku perhatiin abis kalian papasan di jalan pasti langsung sama-sama  sibuk ngurusin HP masing-masing.! Kalian SMS-an kan ? ia kan ?”

LIAT. Betapa kejamnya realita yang menciptakan manusia bernama MANTAN ? cuek-cuekan sama mantan dikira masih ada hubungan gelap. Terlalu perhatian dan sering ngobrol bareng mantan dikira masih suka. Terus alasan kita apa  ? “aku nyoba buat care aja sama dia, sayang” halah dasar SETANNN…

Kalo kedekatn kita ama mantan udah bener-bener over. Pasti mereka patcar baru bakal menghujani kita dengan pertanyaan menjebak kaya gini :

“kamu masih suka sama dia ? kenapa gak bailkan aja”
“kamu masih sayang  sama dia ? tembak aja lagi”
“kamu masih Care sama dia ? ajak malam mingguan gih. Biyar aku yang isiin bensin motor kamu”

Kalo udah gini cowo biasanya cuman bisa melongo kaya sapi bego. Gak tau mau ngapain. Dasar cowo emang BEGO. Harusnya kalo cewe udah ngomong kaya gitu. Elo duduk di seblahnya. Pegang tanganya dan coba belai rambutnya. *jangan belai yang lain nyet*, taro kepalanya di bahu lo, dan jelaskan kalo apa yang dia liat gak sesuai dengan apa yang dia maksud.

Tapi itu dilakuin cuman sama cewe yang masih mau elo sentuh, walopun dia lagi marah. Ada loh tipe cewe yang kalo udah marah mereka bakal bilang gini :

“STOP, diam kamu. *Cowonya mendekat* jauh kamu, pergi. Enyahh sana enyahh*

Atau

“*cowonya mau megang tangan cewenya* STOP. Jangan sentuh aku, aku gak mau di sentuh sama orang kaya kamu. AKU JIJIK.

Bersabarlah cowo-cowo yang memiliki patcar beda tipis sama anjing rabies kena antraks. Cewe begini mending di bawa ke rumah sakit. Kalo di biarin kasihan cowonya. Gak bisa dapet jatah *lohh, apa ini*

Makanya mulai sekarang berfikirlah 2 kali sebelum mengabdikan dirimu untuk “temenan” sama mantan. Kalo kata orang mantan itu lebih kejam dari pada SETAN, emng ada benernya sih.

Saran gue sama kaya yang pertama kali gue tulis tadi sih. Kalo emang kalian gak ada niat buat balikan sama mantan, mending gak usah sok-sokan pengen jadi teman. Karna ini nanti yang bakal jadi boomerang buat hunbungan kalian dengan pacar baru *kalo ada*

Kamis, 10 Agustus 2017

Untuk Ayah dan Ibu, Manusia Tulus yang Dikirimkan Tuhan Untuk Diriku.

Ayah dan ibu,

Doa yang tak pernah berhenti mengalir dari mulut kalian untuk sang pencipta tak pernah berhenti ku dengar.

Meski tak bersuara doa kalian, namun setiap kalian berlutut dan mengempalkan tangan, kutau tujuan kalian selalu untukku.

Ayah dan ibu ku

Aku tau bahwa tiada yang mampu membahagiakan kalian selalin melihat senyuman dari bibirku.

Terimakasih untuk cinta yang begitu tulus untukku. Berjuta manusia di dunia ini tapi aku tau bahwa hanya kalianlah yang mampu berkorban tulus dan mau mengorbankan apapun bahkan untuk diriku.

Ayah dan ibu,

Disetiap tetesan air mata dan usaha keras perjuangan kalian yang tidak pernah berhenti untukku ada berjuta keinginan ku untuk mampu mebuat kalian tertawa.

Meski kalian selalu bilang padaku bahwa semua indah pada waktunya, namun disetiap kata kalian selalu dan selalu doamu hanya untukku, anakmu yang durhaka ini yang belum mampu membahagikan kalian.

Ayah dan ibu

Meski saat ini anak mu yang durhaka ini belum bisa seperti yang kalian inginkan, anakmu selalu percaya bahwa doa yang kalian lantunkan pada Sang Pencipta akan terjawab pada waktu yang tepat.

Doakan selalu anakmu ini selalu berhasil pada waktu yang tepat dan sesuai doamu. Amin.

Ayah dan ibuku aku mencintai kalian hingga akhir hayat hidupku.

Doaku pada Sang Pencipta agar memberikan kesehatan yang berlimpah dan umur yang panjang agar kalian mampu melihat dan merasakan hasil perjuang ku yang juga hasil dari doa yang begitu tulus dari ayah dan ibu.

Selasa, 08 Agustus 2017

Senja Mengajarkanku, Bahwa Terang Tak Selalu Menerangi

Kamu adalah langitku. Langit yang selalu meneduhkanku, menemaniku kapanpun dan dimanapun aku berada. Langit biru yang selalu bisa menenangkan hatiku. Begitu seterusnya kamu jika cahaya selalu menerangi, akan selalu dapat kunikmati indahmu.

Namun hari tak selamanya siang. Aku terlalu nyaman hingga aku lupa jika malampun akan datang. Senjalah yang menjadi penanda.

Katakan saja akulah mentari itu, yang jatuh cinta padamu hai langit. Seperti titah Tuhan, ada mentari, ada pula sang rembulan. Aku melupakan kehadirannya yang meminta senja menjemputku. Ya, aku harus menenggelamkan diri agar sang rembulan dapat memikat sang langit, menunjukkan cahaya indahnya, rupa cantiknya, yang hadirnya selalu diiringi kelip bintang-bintang angkasa.

Seperti itulah aku dan kamu, aku yang terlena dan terlalu nyaman akan hadirmu yang sekian lama menemaniku. Aku memang tak lagi peduli pada apa-apa yang menggodaku. Tapi aku terlalu dangkal untuk mengerti, bahwa banyak pula yang menggodamu, menginginkan hadirmu. Dan kau peduli pada itu. Saat itulah kamu memilih pergi, seperti langit yang memilih rembulan daripada sang mentari.

Rabu, 02 Agustus 2017

Senja mengajariku menghargai rasa sunyi

Sekali lagi, senja adalah akhir dari sebuah hari, membuat apa-apa yang telah terjadi menjadi sebuah rangkaian cerita yang terususun rapi. Seperti puzzle yang harus dirangkai agar terbentuk rupa yang dapat dikenali, kisah-kisah dihari itu yang akan menjadi kenangan dikemudian hari.

Senja yang setelahnya tentu sang malam akan tiba. Sang langit tak lagi peduli pada mentari yang telah pergi, sebab ia hanya peduli pada perjumpaannya dengan sang rembulan. Walau begitu, senja tak pernah marah, ia hanya sunyi. Menyembunyikan segala ceritanya sendiri, etah bahagia atau luka.

Ya, dari senja itu aku belajar menghargai rasa sunyi dan sepi. Tidak selalu aku akan bersama orang yang kupilih. Tidak selalu orang yang kupilih juga memilihku. Terkadang Tuhan membuat apa-apa yang begitu kita sayang pergi, bukan karena Tuhan tak peduli. Bukan. Tuhan bahkan lebih peduli melebihi diri kita sendiri.

Pun dengan saat ini, Tuhan menghadiahkan kesendirian untukku, memberikan sebuah rasa sunyi agar aku menjenguk diri sendiri. Agar aku peduli dengan diri sendiri. Aku mungkin tak sadar, aku telah terlampau mengacuhkan diri sendiri karena sibuk membahagiakan orang lain, terlalu sibuk mengkhawatirkan orang lain. Orang lain yang tidak lain adalah kamu. Dan sekarang, aku berhentikan menyibukkan diri untukmu. Aku hanya akan peduli dengan diriku sendiri.